Biologi kelas X.1
Kelompok 2
1. Fiki Zulfiadi
2. Hashi Indriawati
3. Kirka Chitilia
4. Nur Sakinah
5. Putri Hana Syafitri
6. Rizkiana Nurhidayah
7. Yessi Stani Beata S.
PROTISTA
Pertama kali muncul di bumi sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu. Jika dibandingkan dengan monera, maka struktur tubuh protista sudah lebih kompleks. Protista muncul karena para taksonomi kebingungan menemukan begitu banyaknya organisme yang memiliki sifat peralihan. Misalnya suatu organisme memiliki ciri tumbuhan tapi juga memiliki ciri hewan atau jamur. Sel protista pertama diamati Antonie van Leeuwenhoek (1674).
Ciri-ciri Protista:
1. Terdiri atas satu sel eukariota (uniseluler) atau membentuk koloni. Beberapa spesies lainnya ada yang tersusun dari banyak sel, contoh: Ganggang yang tumbuh di pantai.
2. Struktur sel sederhana, biasanya memiliki mitokondria (organel pembangkit energi sel).
3. Memiliki siklus hidup yang bergantian antara fase haploid dan diploid.
4. Ada yang hidup bebas di laut, air tawar, tanah, atau dalam tubuh organisme lain sebagai simbion.
5. Memiliki cara memperoleh makanan yang beragam:
- Fotoautotrof : Mengandung kloroplas
- Heterotrof : Mengabsorpsi molekul organik atau memakan
partikel makanan yang lebih besar
- Miksotrof : Melakukan fotosintesis dan heterotrof
6. Memiliki sifat seperti hewan, jamur, atau tumbuhan.
7. Kebanyakan memiliki flagel (silia) untuk bergerak.
8. Melakukan reproduksi seksual (penyatuan dari 2 inti dari 2 individu) dan aseksual.
Klasifikasi Protista:
1. Jamur Protista (Protista mirip Jamur)
Pada fase vegetatif bergerak secara ameboid. Filum-filumnya:
a. Filum Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
b. Filum Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)
c. Filum Oomycota (Jamur Air)
2. Alga (Protista mirip tumbuhan)
Memiliki klorofil dan bersifat autotrof. Reproduksinya secara seksual, aseksual, atau keduanya. Filum-filumnya:
a. Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
b. Filum Chrysophyta (Alga Keemasan)
c. Filum Rhodophyta (Alga Merah)
d. Filum Phaeophyta (Alga Cokelat)
3. Protozoa (Protista mirip hewan)
Berasal dari bahasa Yunani, Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan.
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu
filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri
dengan menggunakan
organel-organel antara
lain membran plasma,
sitoplasma, dan
mitokondria.
Ciri-ciri Protozoa:
a. Merupakan organisme heterotrof uniselular mikroskopis.
b. Tidak memiliki dinding sel, tapi mempunyai membran sel.
c. Hidup bebas di perairan atau tempat lembab. Sisanya hidup sebagai parasit dan saprob. Protozoa yang hidup di perairan merupakan plankton yang berperan dalam rantai makanan atau sebagai indikator untuk polusi.
d. Memiliki alat gerak pseudopodium (kaki semu), silia (bulu getar), atau flagella (bulu cambuk).
e. Pada kondisi lingkungan yang sesuai memiliki fase aktif mencari makanan dan bereproduksi berupa tropozoil.
Pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai akan membentuk fase dorman berupa sista.
f. Ukuran tubuh antara 3-1000 mm.
g. Bereproduksi aseksual (pembelahan biner) dan seksual (konjugasi).
Klasifikasi filum-filumnya:
a. Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Ciri-ciri:
1. Alat gerak berupa kaki semu. Ada 2 tipe kaki semu:
§ Tipe Iobodia
Berbentuk agak lebar dengan ujung penjuluran berbentuk tabung. Protoplasmanya tersusun atas ektoplasma dan endoplasma.
§ Tipe Filopodia
Memiliki ujung penjuluran runcing dan bercabang. Protoplasmanya tersusun atas ektoplasma saje.
2. Berhabitat di air tawar, air laut, tempat berlumpur, dan hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia, contoh: Amoeba (yang hidup dalam tubuh manusia disebut ENTOAMOEBA, contoh: Entoamoeba Histolytica di dalam usus manusia [penyebab disentri] dan E. GINGGIVALIS di mulut dan gigi manusia. Sedangkan yang di luar tubuh manusia disebut EKTOAMOEBA, contoh: Amoeba Proteus di air tawar yang jernih).
3. Bentuk tubuhnya dapat berubah, contoh: Amoeba dan anggota lain tubuhnya terbungkus oleh cangkang, antara lain Arcella, Diflugia, Globigerina, dan Spaerostylus.
4. Berproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner.
Terbagi menjadi 3 Ordo:
1. Ordo Amoeba
Gerakannya disebut gerakan ameboid. Cara makannya secara fagositosis, kaki semu akan mengelilingi makanan dan menelannya. Pembuangan sisa pencernaan dikerjakan vakuola makanan. Saat bernafas O2 masuk secara difusi dan gas CO2 dikeluarkan melalui vakuola kontraktil.
Tubuh amoeba terdiri atas:
§ Pelikel (membran plasma) : Bagian terluar tubuh
§ Ektoplasma : Bagian terluar sitoplasma yang jernih
§ Endoplasma : Bagian tengah sitoplasma yang gelap
§ Vakuola kontraktil : Sebagai alat ekskresi
§ Vakuola nonkontraktil : Berperan dalam proses pencernaan
§ Nukleus : Berperan dalam pertukaran zat
sebelum reproduksi
Contoh amoeba yang hidup di air tawar AMOEBA PROTEUS.
2. Ordo Foraminifera
Memiliki rangka tubuh dari zat kapur (kalsium karbonat), contoh: Allogromia yang hidup di air tawar dan Globigerina hidup di laut.
3. Ordo Radiolara
Memiliki rangka terbuat dari bahan silikat dan bentuk macam-macam, contoh: Litochampe, Trochodiscus, dan Podocyrtis.
Contoh rizopoda lainnya adalah sebagai berikut:
1. Arcella : Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin.
1. Arcella : Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin.
Hewan ini banyak terdapat di air tawar.
2. Difflugia : Rangka luar difflugia dapat menyebabkan butir – butir
2. Difflugia : Rangka luar difflugia dapat menyebabkan butir – butir
pasir halus dan benda lain dapat melekat.
3. For Aminifera : Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat
3. For Aminifera : Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat
kapur (mengandung kalsium karbonat)semua anggota
for aminifera hidup di air laut. Diantara foraminifera
yang terkenal adalah genus globigerina. Lapisan
foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk dalam
pencarian sumber minyak bumi.
4. Radiolarian : Merupakan organism laut bertubuh bulat hamper
4. Radiolarian : Merupakan organism laut bertubuh bulat hamper
seperti bola dan memiliki banyak duri yang terbuat
dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati
akan mengendap yang disebut lumpur radiolarian
yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta
bahan peledak. Contoh genus radiolarian adalah
Achantometron dan Collosphaera.
b. Filum Flagellata (Mastigophora)
Memiliki alat gerak berupa bulu cambuk, berfungsi sebagai alat peraba, gerak, dan penangkap makanan. Hidup di air laut, tawar, tanah basah, atau berparasit. Bentuknya tetap, ada yang oval, panjang, atau bulat.
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),
- Volvox globator (hidup berkoloni),
- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari)
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah),
- Volvox globator (hidup berkoloni),
- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari)
Filum Flagellata dibagi 2 golongan:
1. Zooflagellata
Tidak punya plastida, contoh: Leishmania dan Trypanosoma (bersifat parasit pada manusia). Makanan berupa zat organik dari lingkungannya.
Penyakit yang disebabkan oleh organisme ini (Trypanosomiasis):
§ T. Gambiense dan T. Rhodesiense : Penyakit tidur
§ T. Cruzi : Penyakit cagas (anemia anak2)
§ T. Evansi : Penyakit sura (malas) pd ternak
§ T. Vaginalis : Penyakit keputihan pada vagina
Penyakit yang disebabkan oleh organisme ini (Leishmania):
§ L. Donovani : Penyakit kala azar (Mesir-India)
§ L. Brasiliensis : Penyakit kulit di Mexico
§ L. Tropica : Penyakit kulit oriental sore
Contoh lainnya ialah Ciliata
Alat geraknya berupa rambut getar (silia), sebagian besar ciliate berukuran
mikroskopis, tetapi spesies yang terbesar berukuran 3 mm sehingga dapat
dilihat dengan mata telanjang.
Struktur Tubuh:
a) Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitive, simetrinya
radial.
b) Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh
sitoplasma padat.
c) Tubuhnya diselimuti oleh silia, yang menyelubungi seluruh tubuh utama
disebut silia somatic.
d) Ciliate mempunyai dua tipe inti sel (nucleus), yaitu makro nucleus dan
mikro nucleus.
e) Ciliate tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi.
Nutrisi dan cara makan
Cilliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek. Di sitofaring pada hewan primitive, mulut terleltak di ujung ionterior tetapi pada kebanyakan cilliata, bagian tersebut diganti oleh bagian posterior.
Terdapat dua macam mulut pada cilliata, yaitu berupa:
a. Mulut membrane berombak / membrane yang bergerak; merupakan cilliata
Cilliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek. Di sitofaring pada hewan primitive, mulut terleltak di ujung ionterior tetapi pada kebanyakan cilliata, bagian tersebut diganti oleh bagian posterior.
Terdapat dua macam mulut pada cilliata, yaitu berupa:
a. Mulut membrane berombak / membrane yang bergerak; merupakan cilliata
uyang menyatu dalam barisan panjang.
b. Membrane yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk
b. Membrane yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk
piringan.
Fungsi cilliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring. Contoh anggota cilliata yanhg terkenal misalnya paramecium.
2. Fitoflagelata
Memiliki plastida, contoh: Euglena Viridis. Terbagi menjadi 3 kelas:
§ Kelas Eugleonida : Memiliki kloroplas, flagela, dan stigma (bintik
mata sebagai fotoreseptor (rangsang cahaya)
§ Kelas Dinoflagellata : Memiliki klorofil yang tertutup pigmen cokelat
kekuningan, bisa mengeluarkan zat fosfor
§ Kelas Volvocida : Memiliki bentuk sel bulat dengan 2-4 flagel
c. Filum Ciliata (Infusoria)
Alat geraknya silia, makanannya bakteri atau protozoa kecil, hidup di perairan, sisa pencernaan diekskresikan secara trikosis (berbentuk benang tajam dan cukup panjang), dan sebagai parasit contoh: Paramecium. Species Siliata:
1. Paramecium Caudatum : Dipenuhi silla pada bagian sitosma yg
menyebabkan air masuk ke vakuola makanan
2. Diplodinium : Hidup di usus besar sapi
3. Balantadium Coli : Hidup di usus babi atau manusia
4. Didinium : Bentuk bulat seperti telur
5. Stylonychia : Memiliki siri pada bagian bawah tubuh
6. Vorticella : Bentuk bagai lonceng bertangkai panjang
7. Stentor : Mirip trompet dan menetap di dasar perairan
Contoh Ciliata:
1. Centor; bentuknya seperrti trompet
1. Centor; bentuknya seperrti trompet
dan menetap disuatu tempat.
2. Didinium; merupakan predator
2. Didinium; merupakan predator
pada ekosistem oerairan yaitu
pemangsa paramecium.
3. Vortisella; bentuk seperti lonceng,
3. Vortisella; bentuk seperti lonceng,
bertangkai panjang dengan bentuk
lurus atau spiral yang dilengkapi
sillia disekitar mulutnya.
4. Styllonichia; bentuknya seperti siput, sillianya berkelompok.
5. Ballanthidium colli; habitatnya pada kolon atau usu besar manusia dapat menyebabkan balanthidiosis (gangguan pada perut).
4. Styllonichia; bentuknya seperti siput, sillianya berkelompok.
5. Ballanthidium colli; habitatnya pada kolon atau usu besar manusia dapat menyebabkan balanthidiosis (gangguan pada perut).
d. Filum Sporozoa (Hewan berspora)
Tidak punya alat gerak (protozoa parasit) pergerakannya dilakukan dengan mengubah kedudukan tubuhnya, berbentuk bulat/oval, setiap sel mempunyai satu nukleus dan tidak mempunyai vakuola kontraktil, makanannya diserap melalui seluruh permukaan tubuh. Contoh organisme yg termasuk filum ini:
1. Monocytis : Parasit pada vesikula seminalis cacing tanah
2. Emeria Stidae : Parasit pada sel epitel vertebrata, myrapoda
3. Plasmodium : Parasit pada sel darah merah vertebrata
Sebagian besar Protozoa berkembang biak secara:
Aseksual (vegetatif) dengan cara :
1. Pembelahan mitosis (biner)
Pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru.Pembelahan biner terjadi pada Amoeba. Paramaecium, Euglena. Paramaecium membelah secara membujur/memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi. Euglena membelah secara membujur/memanjang (longitudinal).
2. Spora
Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa (Apicomplexa) dengan membentuk spora melalui proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid.
Seksual (Generatif) dengan cara:
1. Perkembangbiakan secara seksual pada Protozoa dengan cara :
Konjugasi, Peleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya.
Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami.
Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami.
2. Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh nyamuk.
Siklus dalam tubuh manusia:
Air liur Anopeles (mengandung sporozoit) dimasukkan ke tubuh è sporozoit (Fase Eksoeritrositer) berkembang menjadi è Trofozoit (Fase Eritrositer) menjadi è skizon mengalami skizogoni dan menghasilkan è mezoit memecahkan sel darah merah dan mencari yg baru è stadium skizogoni terjadi berulang-ulang dan menyebabkan suhu tubuh tinggi è mezoit berkembang menjadi gametosit lalu memasuki è stadium gametogoni
Siklus dalam tubuh nyamuk:
Gametogenesis berubah menjadi è mikroganet dan makroganet melebur menjadi Zigot (ookinet) dalam usus berubah menjadi è oosista lalu terbentuk è sporozoit.
Empat spesies penyebab malaria merupakan anggota kelas Sporozoa yg pertama:
1. Plasmodium Falciparum : Penyebab malaria tropica
2. Plasmodium Vivax : Penyebab malaria tertiana
3. Plasmodium Malariae : Penyebab malaria quartana
4. Plasmodium Ovale : Menyebabkan gangguan pada limpa
0 件のコメント :
コメントを投稿