Pertanyaan:
1. Sebutkan sebab-sebab terjadinya Perang Dunia II, baik umum maupun khusus!
2. Sebutkan blok-blok yang bertentangan dengan Perang Dunia II masing-masing dengan Negara anggotanya!
3. Jelaskan kronologi terjadinya Perang Dunia II!
4. Jelaskan akibat dari Perang Dunia II!
5. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong Jepang terlibat dalam Perang Asia Pasifik!
6. Ceritakanlah masa pendudukan Jepang di Indonesia!
7. Jelaskan dampak Perang Dunia II bagi bangsa Indonesia!
8. Ceritakanlah akhir dari Perang Dunia II!
1. Sebab-sebab Perang Dunia II
A. Penyebab umum
§ Lahir negara fasis
Fasisme merupakan paham golongan nasionalis ekstrem yang menganjurkan dijalankannya kekuasaan pemerintah otoriter. Fasisme mengutamakan kepentingan Negara di atas segala-galanya. Pemerintah menjadikan warga negara sebagai alat untuk mencapai tujuan politik. Rakyat harus berkorban demi negara dan tidak boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan penguasa karena setiap penentang akan dihukum dan ditindasnya. Negara yang berpaham fasis:
Ø Fasis Italia
Kepemimpinan fasis di Italia dikenalkan oleh Benito Musolini.
Pada tahun 1919 ia mendirikan partai Fascio di Combattimento di kota Milan. Musolini bermaksud menjadikan Italia sebagai pewaris kejayaan Romawi. Ia berambisi untuk menguasai negeri-negeri lain. Musolini yang digelari il Duce membuat tanda-tanda kebesaran Italia dengan mengambil simbol-simbol dari zaman Kekaisaran Romawi.
Seusai Perang Dunia I, ekonominya hancur dan dengan jalan ultranasionalisme Musolini percaya negaranya mendapat kemakmuran ekonominya kembali. Upaya-upaya Musolini untuk mencapai kebesaran dan kejayaan Italia:
- Memaksa Raja Italia, Victor Imanuel III untuk menyerahkan kekuasaan kepadanya.
- Menyatukan bangsa Italia yang belum merdeka sesuai dengan semangat Italia Irredenta.
- Memperkuat angkatan perang melalui jalinan kerjasama militer dengan pihak Jerman.
- Membantu Jendral Franco dalam Perang Saudara di Spanyol untuk melicinkan jalan menguasai seluruh Laut Tengah sebagai mare nostrum Italia.
- Menduduki Ethiopia dan Albania.
Ø Fasis Jerman
Adolf Hitler adalah pemimpin fasisme Jerman. Ia mendirikan partai National Sozialistische Deuitsche Arbeiter Partei (NSDAP) atau Nazi tahun 1921. Dan membentuk tentara pribadi Schutz Staffeln (S.S) atau pasukan penjaga. Dalam bukunya Mein Kampf, Hitler mengumandangkan keagungan bangsa Jerman sebagai ras yang unggul.
Adolf Hitler atau Der Fuehrer tidak saja ingin mengembalikan kejayaan masa lampau, tapi untuk memperbaiki keadaan ekonomi negara yang rusak akibat perang. Upaya yang dilakukan Hitler:
- Memperkuat dukungan rakyat terhadap Nazi.
- Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan membunuh atau mengusirnya.
- Merobek perjanjian Versailes dengan tidak mau membayar kerugian perang.
- Membentuk polisi rahasia Gestapo untuk menindas setiap lawan politik Nazi.
- Membangun armada angkatan perang yang kuat.
Ø Fasis Jepang
Pada masa kepemimpinan Kaisar Hirohito, Jepang tampil sebagai negara industri yang maju. Jepang melancarkan politik ekspansi ke Negara-negara kawasan Asia Pasifik untuk menghadapi kendala kurangnya bahan baku dan daerah pemasaran hasil industri. Di bawah kepemimpinan militer, Jepang siap berperang. Terlebih saat Jendral Hideki Tojo menjadi PM.
Dalam melakukan aksi politik ekspansinya, Kaisar Hirohito melakukan:
- Memodernisasikan angkatan perang dengan mengagungkan semangat bushido.
- Memprogandakan ajaran Shinto hakko-ichi-u.
- Menyingkirkan tokoh-tokoh politik yang antimiliterisme.
- Memprogandakan Jepang sebagai cahaya, pemimpin, dan pelindung asia.
- Meluaskan wilayah kekuasaan ke Korea, Manchuria, dan China.
§ Timbulnya Pertentangan Ideologi antarnegara
Sesudah Perang Dunia I, muncul kelompok negara yang saling
bertentangan paham atau ideologinya.
- Negara-negara totaliter kanan yang berpaham fasis (Jerman, Italia, dan Jepang).
- Negara totaliter kiri yang berpaham komunis, yaitu Rusia.
- Negara-negara demokrasi berpaham liberalis, seperti Perancis, Inggris, dan AS.
§ Perlombaan Persenjataan antarnegara
Negara-negara fasis, komunis, dan liberalis bersaing memperebutkan
hagemoni dunia. Jepang membangun armada laut dan telah memiliki kapal tempur terbesar di dunia yang di namai Yamato dan Musashi, Inggris menciptakan armada udara Royal Air Force, dan Jerman membuat kapal tempur Bismarck dengan peluru kendali Vergeltung.
§ LBB gagal mewujudkan tugas perdamaian dan keamanan dunia
B. Penyebab khusus
§ Serbuan Jerman ke Polandia pada 1 September 1939. Serangan ini dilakukan dengan dalih mengembalikan kota Danzig di Polandia.
§ Serbuan Jepang atas pangkalan armada laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Serangan ini dilakukan sesuai dengan rencana Jepang untuk memperoleh kemenangan dan kekuasaan di Asia Timur Raya.
2. Blok-blok yang bertentangan dengan Perang Dunia
Perang Dunia II |
(1939-1945) |
Blok Axis |
Blok Sekutu |
1. Italia |
2. Jepang |
3. Jerman |
1. Inggris |
2. Perancis |
3. AS |
4. Rusia |
5. RRC |
6. Australia |
7. Belgia |
8. Belanda |
9. Denmark |
10. Norwegia |
11. Mesir |
12. Yugoslavia |
13. Polandia |
14. Negara-negara pendukung yang lain |
3. Kronologi terjadinya Perang Dunia II
Sejak tahun 1931 negara-negara fasis mulai melancarkan agresi militer. Jepang menyerbu Manchuria tahun 1931, Italia menyerbu Abessynia tahun 1935, dan Jerman mengirim pasukan ke tepi sungai Rhein tahun 1936 yang berarti melanggar Perjanjian Versailles. Kemudian Jepang menyerbu Cina Utara tahun 1937 dan Jerman dengan berani memasuki Austria dan menggabungkan negara itu tahun 1938. Pada tahun yang sama, Jerman menduduki wilayah yang Sudeten. Setahun kemudian, Italia melakukan invasi ke Albania dan Jerman menyerbu Cekoslovakia, Memel, dan Polandia. Peristiwa penyerbuan Jerman ke Polandia merupakan awal pecahnya Perang Dunia II.
Sebelum pecah, Jerman, Italia, dan Jepang berhasil membuat Pakta Anti-Komintern pada November 1936. Perjanjian ini ditujukan untuk mencegah bahaya komunisme Uni Soviet. Pada September 1938 Jerman dan Italia melakukan konferensi dengan Inggris dan Perancis di Munich, Jerman. Negara-negara peserta konferensi Munich kemudian menyepakati perlunya menciptakan perdamaian di Eropa dan mencegah meluasnya paham komunis di Eropa. Dalam konferensi, Jerman menuntut wilayah Sudeten di Cekoslovakia dan tuntutan ini disetujui Inggris dan Perancis dengan syarat Jerman tidak akan melakukan agresi lagi dan mau mengakui integritas negara-negara lain.
Ternyata Jerman melanggar hasil kesepakatan itu. Inggris dan Perancis merasa tertipu. Bahkan Jerman menuntut kota Danzig di Polandia, lalu Jerman mengadakan perjanjian rahasia dengan Uni Soviet pada 23 Agustus 1939 tentang Pakta Nonagresi yang isinya:
- Jerman akan memperoleh Polandia Barat dan Lituania, sedangkan Uni Soviet memperoleh Polandia Timur, Latvia, Estonia, Finlandia, dan Bessarabia.
- Jerman dan Uni Soviet tidak akan saling menyerang.
Jerman kemudian menyerahkan ultimatum kepada Polandia untuk menyerahkan kota Danzig dan Polandia menolaknya. Jerman menyerang kota Danzig pada 1 September 1939. Inggris dan Perancis menyatakan Perang sejak 3 September 1939.
A. Perang Dunia II Front Eropa (1939-1945)
Pertempuran di Front Eropa dimulai dengan serangan Jerman ke Danzig.
Jerman menduduki Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, Luxemburg, dan Perancis. Perancis pecah menjadi dua, yaitu Perancis merdeka dibawah pimpinan Charles de Gaulle membentuk pemerintahan pelarian di London dan Perancis Vichy dibawah Marsekal Petain. Jerman melancarkan serangan udara ke Inggris tahun 1940 dan Inggris membalasnya dengan menjatuhkan bom.
Italia melancarkan serangan ke Yunani dan Yugoslavia namun tentara Italia dihancurkan mereka yang dibantu Inggris. Kemudian Jerman mengirimkan bala bantuan dan memperoleh kemenangan. Pasukan Inggris menyelamatkan diri ke Pulau Kreta tapi terus dikejar Jerman sehingga melarikan diri ke Pulau Malta.
Tiba-tiba Jerman menyerang Uni Soviet tahun 1941 dan Uni Soviet membalasnya sehingga Jerman mengalami kekalahan. Sejak Jerman kalah, pihak sekutu berbalik menyerangnya. Mereka semakin kuat setelah bergabungnya Uni Soviet dan AS. Puncak serangan sekutu terjadi setelah pendaratan pasukan di Normandia dibawah Jendral Eisenhower (AS) pada 6 Juni 1944 yang disebut dengan D-Day. Negara-negara di Eropa Barat dibebaskan dan pihak sekutu memasuki kota Berlin sehingga pasukan Jerman menyerah di kota Rheims pada 7 Mei 1945 setelah sebelumnya dikabarkan bahwa Adolf Hitler bunuh diri.
B. Perang Dunia II Front Afrika (1940-1943)
Front Afrika merupakan medan perang antara Italia-Jerman melawan Inggris dan beberapa negara pendukungnya. Tahun 1940 Italia melakukan invasi ke Mesir tapi Inggris menggagalkannya. Jerman mengirim bantuan pasukan Afrika Korps dibawah Jendral Erwin Rommel (Serigala Padang Pasir) berhasil memasuki Mesir. Tapi Adolf Hitler tidak sempat memberikan bantuan material terhadap pasukannya karena menghadapi Uni Soviet. Inggris menggempur kembali kekuatan Jerman di Mesir.
Dalam pertempuran di kota El-Alamien, Inggris berhasil menghalau tentara Jerman pada 23 Oktober 1942 dan membebaskan negara-negara yang diduduki Italia-Jerman. Seluruh Afrika Utara dan Timur berhasil dibebaskan Sekutu tahun 1943.
C. Perang Dunia II Front Asia Pasifik (1941-1945)
Perang di Asia Pasifik meletus setelah Jepang menyerang Pearl Harbour pada
7 Desember 1941. Jepang berusaha menyerang dan menguasai negara-negara di Asia Pasifik. Serangan-serangan Jepang dikendalikan di pangkalan Kepulauan California, Formosa, Indocina, dan Thailand. Jepang berhasil menduduki:
§ Kawasan Asia (Singapura, Filiphina, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Indonesia).
§ Kawasan Pasifik (Kep. Kuril, Kep. Marshall, Gilbert, Laut Bismarck, Irian Utara, Kep. Aleut, Midway, Kep. Solomon, Kep. Carolina, Kep. Mariana, Saipan, Guam, dan Laut Koral)
Jepang mendarat di Indonesia pada 1 Maret 1942. Jendral Imamura memimpin pendaratan di Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang. Pihak Belanda diwakili Jendral Ter Poorten yang seharusnya diwakili Gubernur Jendral Tjarda van Starkenborgh. Ini merupakan strategi Belanda agar suatu saat bila Jepang dikalahkan pihak Sekutu, Belanda berhak menguasai Indonesia dan Jepang oleh Jendral Imamura.
Dalam menghadapi ekspansi Jepang, negara-negara sekutu menggabungkan diri ke front ABCD (American, British, China, Dutch). Selain itu, ABDACOM (American British Dutch Australian Command). Jendral Douglas Mac Arthur sebagai Panglima Komando Pertahanan Pasifik Barat Daya sempat dipermalukan Jepang di Filiphina dan ia mengucapkan kata “I will return”.
Jendral Douglas menerapkan siasat loncat kodok. Sejak bulan April 1944 satu per satu pulau-pulau di antara Jepang dan Australia direbut tentara sekutu. Mulai dari wilayah Irian Barat, Guam, Saipan, dan Iwo Jima. Pihak sekutu membom Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus 1945 di atas Kapal Missouri di Teluk Tokyo pada 2 September 1945. Dan berakhirlah Perang Asia Pasifik dan Perang Dunia II sejak Jepang menyerah.
4. Akibat Perang Dunia II
A. Bidang Politik
§ Tampilnya dua negara adikuasa (Super Power), yaitu Amerika Serikat (Poros Liberal) dan Uni Soviet (Poros Komunisme). Masing-masing menjadi kutub politik dunia.
§ Persaingan antara dua negara adikuasa memunculkan perang dingin (Cold War). Masing-masing mengimbangi kekuatan lawan dengan membentuk pakta pertahanan. AS membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa.
§ Munculnya negara-negara merdeka, seperti Indonesia, Filiphina, India, Pakistan, dan Srilanka.
§ Pengaruh persaingan adidaya yang memunculkan dua ideology, tampak pada pembagian negara Jerman, Korea, dan Vietnam berdasarkan ideology Liberal dan Komunis.
B. Bidang Ekonomi
§ Setelah Perang Dunia II, AS muncul sebagai kreditor diseluruh dunia. Karena tidak terlibat langsung dalam perang, perekonomian AS tetap stabil. AS dengan kekuatan keuangannya melancarkan Marshall Plan untuk membantu negara-negara Eropa Barat.
§ Perekonomian dunia terbagi menjadi Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis), Sistem Ekonomi Komando (Komunis), dan Sistem Ekonomi Campuran (Negara-negara yang baru merdeka).
C. Bidang Sosial
Muncul gerakan-gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan
rakyat yang porak-poranda akibat perang. Dan timbul pula inisiatif untuk mendirikan Lembaga Internasional yang memiliki wibawa dalam memelihara keamanan dunia. Inisiatif ini kemudian dapat terlaksana dengan berdirinya United Nations atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
5. Faktor yang mendorong jepang ikut dalam Perang asia pasifik
A. Faktor-faktornya:
§ Ingin memperluas kekuasaannya.
§ Ingin menduduki negara-negara yang belum dikuasainya.
§ Membuktikan bahwa Jepang adalah negara industri modern yang tidak kalah dengan bangsa barat.
§ Membangun kekuasaan di wilayah asia pasifik.
§ Kekayaan alam yang sedikit.
6. Masa pendudukan Jepang di Indonesia
A. Latar Belakang
§ Pembaharuan besar-besaran dilakukan Jepang semasa pemerintahan Tenno Meiji. Ini menempatkan Jepang sebagai negara industri modern sejajar dengan negara Barat. Jepang berubah menjadi negara imperialis.
§ Berdasarkan kebijakan imperialis Hakko-ichi-u, Jepang bermaksud menyatukan Asia di bawah pimpinannya. Propaganda Jepang terlihat dengan menyebut diri mereka sebagai “Saudara Tua” bangsa Indonesia, Perang Pasifik disebut dengan Perang Asia Timur Raya dan Gerakan Tiga A (Jepang Cahaya Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Pelindung Asia).
§ Jepang butuh kekayaan alam Indonesia untuk industri mesin perang.
§ Jepang bermaksud membendung imperialisme Barat di Asia.
B. Tujuan Pendudukan
§ Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan-bahan mentah untuk industri perang. Jepang mengincar wilayah yang kaya minyak, seperti Tarakan dan Balikpapan di Kaltim dan Palembang di Sumsel.
§ Menggalang rakyat Indonesia menjadi bagian dari kekuatan untuk membendung gempuran pasukan sekutu yang identik dengan imperialisme barat. Jepang memberlakukan kerja paksa Romusha untuk membentuk kubu-kubu pertahanan dan jaringan kereta api, serta melatih pemuda Indonesia dengan latihan militer.
C. Pemerintahan Jepang
Tanggal 8 Maret 1942, Letnan Jendral Ter Poorten, panglima angkatan perang Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang. Ini adalah awal pendudukan militer Jepang di Indonesia. Sejak saat itu, pemerintahan militer Jepang terbagi tiga, yaitu Wilayah Sumatera (di bawah angkatan darat/balatentara XXV) dengan pusat Bukittinggi, Wilayah Jawa (di bawah angkatan darat/balatentara XVI) dengan pusat Jakarta, dan Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku (di bawah angkatan laut/armada II) dengan pusat Makasar.
D. Eksploitasi SDA/SDM
§ Sumber Alam
Jepang berusaha menguasai sumber-sumber bahan mentah
keperluan industri mesin perang. Namun pemerintah kolonial Belanda sebelum menyerah melakukan taktik bumi hangus dengan menghancurkan objek-objek vital, seperti instalasi tambang minyak bumi sehingga masa awal pendudukan Jepang, perekonomian bisa disebut lumpuh.
Pemerintah Jepang kemudian mengadakan rehabilitasi sarana ekonomi. Usaha perkebunan dijalankan untuk memenuhi kebutuhan perang. Tahun 1942 Jepang mengambil bahan pangan besar-besaran sehingga kebutuhan pangan rakyat tidak tercukupi. Anjuran pemerintah Jepang untuk memperbesar produksi pangan dengan membuka areal baru menimbulkan kerusakan hutan.
§ Tenaga Kerja
Semua dipaksa bekerja untuk keperluan perang Jepang. Yang terparah adalah Romusha yang diperlakukan secara kasar terutama dipekerjakan untuk pembangunan objek militer. Mayoritas Romusha di ambil dari desa-desa dan terjadi di Pulau Jawa. Ribuan orang dikirim ke luar Jawa, ada yang ke Malaya (Malaysia), Burma (Myanmar), dan Siam (Thailand). Kesehatan dan kesejahteraan mereka tidak diperhatikan. Akibatnya banyak yang meninggal. Jepang mengatakan pada penduduk desa yang ditinggalkan Romusha bahwa romusha adalah prajurit ekonomi atau pahlawan kerja.
§ Eksploitasi Total
Tahun 1943 kedudukan Jepang dalam Perang Asia Pasifik yang sebelumnya Jepang adalah pihak penyerang, sekarang menjadi pihak bertahan. Sekutu mulai mendesak Jepang dan untuk mendapat dukungan, Jepang mengarahkan kaum pemuda untuk membantu Perang Asia Timur Raya dengan melatih pemuda-pemuda Indonesia dalam berbagai organisasi seperti Seinendan (Barisan Pemuda), Fujinkai (Himpunan Wanita), Syuisintai (Barisan Pelopor), dan Keibodan (Barisan Pembantu Polisi).
Tahun 1944 kebutuhan tenaga militer memaksa Jepang mengorganisasi pemuda Indonesia dalam barisan militer. Dibentuklah Heiho (Pembantu Prajurit) dan Peta (Pembela Tanah Air). Golongan masyarakat Indonesia yang memperoleh pendidikan militer Jepang ini kemudian menjadi penting setelah kemerdekaan Indonesia.
Perlawanan Rakyat Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang
A. Perlawanan dengan Strategi Kooperasi
Hal ini muncul karena Jepang melarang berdirinya semua organisasi pergerakan nasional. Tokoh-tokoh pejuang nasionalis memanfaatkan semua organisasi bentukan Jepang. Selain itu mereka berhasil merumuskan rancangan UUD dan dasar negara. Bentuk perjuangan dilakukan dengan melalui organisasi:
§ Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
§ Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
§ Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan Masyumi
§ Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
§ BPUPKI dan PPKI
B. Perlawanan dengan Strategi Gerakan di Bawah Tanah (Ilegal)
Muncul karena kuatnya Pemerintah Jepang menekan dan melarang golongan oposisi. Gerakan nasionalisme yang ada ternyata tidak mampu menandingi kekuatan Jepang.
Para pejuang nasionalis melakukan gerakan bawah tanah dan ternyata dapat teroganisir secara rapid an dilakukan secara rahasia. Mereka membentuk jaringan kekuatan dengan melakukan sabotase dan tindakan destruktif terhadap sarana vital milik Jepang.
Beberapa kelompok pergerakan nasional itu:
§ Kelompok Sutan Syahrir
Ia mengambil keputusan untuk tidak akan bekerja sama dengan Jepang dan bahkan antifasisme. Gerakan illegal Syahrir ditujukan untuk meletakkan suatu landasan politik bagi persiapan kemerdekaan Indonesia.
§ Kelompok Kaigun
Adalah himpunan pemuda Indonesia yang mempunyai hubungan erat dengan Kepala perwakilan angkatan Laut Laksamana Maeda. Kelompok Kaigun secara rahasia mendidik diri mereka.
§ Kelompok Sukarni
Kumpulan para pemuda anti Jepang.
§ Kelompok Persatuan Mahasiswa
Terdiri atas mahasiswa kedokteran (Ikadaigaku).
§ Kelompok Amir Syarifuddin
Kumpulan pemuda berpaham sosialis.
C. Perlawanan Bersenjata
§ Perlawanan Cot Plieng
Dipimpin oleh Teuku Abdul Jalil, seorang guru ngaji. Jepang berusaha untuk berdamai dengannya tapi gagal sehingga Jepang melakukan serangan ke Cot Plieng pada 10 November 1942. Serangan pertama dan kedua gagal, tapi serangan ketiga Jepang berhasil membakar Masjid yang biasa digunakan Teuku Jalil dan ia tertembak saat sedang shalat.
§ Perlawanan rakyat Singaparna
Dipimpin oleh K. H. Zainal Mustafa. Jepang memaksa melakukan seikerei (upacara penghormatan kepada Kaisar Jepang) dengan cara membungkukan badan ke arah timur laut. Dan cara ini dilarang olehnya. Ia hampir ditangkap oleh utusan Jepang, tapi utusan Jepang itu dikeroyok massa dan sempat melarikan diri ke Tasikmalaya. Jepang lalu menggempur Sukamanah dan menangkap Mustafa dan meletuslah pertempuran bersenjata pada 25 Februari 1944 sehabis shalat jumat.
§ Perlawanan rakyat Indramayu
§ Dll.
8. Akhir dari Perang Dunia II
Perang Dunia II dimenangkan pihak sekutu pada 1945. Setelah Perang berakhir kedua belah pihak membuat kesepakatan-kesepakatan.
A. Konferensi Postdam antara Sekutu dengan Jerman (2 Agustus 1945)
§ Jerman dibagi menjadi empat daerah pendudukan, yaitu Jerman Barat dikuasai AS, Inggris, dan Perancis sedangkan Jerman Timur dikuasai Rusia.
§ Kota Berlin dibagi dua, yaitu Berlin Barat dikuasai AS, Inggris, dan Perancis sedangkan Berlin Timur dikuasai Rusia.
§ Kota Danzig dikembalikan kepada Polandia.
§ Penjahat perang harus dihukum.
§ Jerman harus membayar ganti kerugian perang.
B. Perdamaian Paris antara Sekutu dengan Italia (Februari 1947)
§ Semua jajahan Italia di Afrika Utara di ambil Inggris.
§ Daerah Italia diperkecil.
§ Italia harus membayar kerugian perang.
§ Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali.
§ Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.
C. Pertemuan Missouri
Pertemuan di Kapal Missouri di Teluk Tokyo antara Sekutu (Amerika Serikat) dengan Jepang pada 2 September 1945 yang menghasilkan pernyataan penyerahan Jepang tanpa syarat kepada pihak Sekutu.
Seperti halnya Perang Dunia I, Perang Dunia II pun mencatat kerugian besar bagi negara-negara di Eropa, Asia Pasifik, dan lain-lain.
Catatan statistik menyebutkan akibat Perang Dunia II, 35 juta tentara tewas terbunuh, 20 juta kehilangan kaki tangan, 17 juta liter darah tertumpahkan, 12 juta anak terlahir cacat, 13.000 sekolah dasar dan menengah, 6000 universitas dan 8000 laboratorium sains musnah, serta 319 milyar peluru telah ditembakkan.
AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Di Hiroshima 70.000 orang mati terbakar dan 70.000 lainnya cacat. Di Nagasaki 40.000 orang tewas dan 40.000 lainnya cacat. Bom yang dijatuhkan pada Perang Dunia II itu rata-rata mengandung 235 unit uranium, 239 unit plutanium, dan 335.000 unit NTN.
0 件のコメント :
コメントを投稿