2011年10月4日火曜日

Contoh Autobiografi





Tugas Bahasa Indonesia


Nama              : Putri Hana Syafitri
Kelas               : X.1
Tugas              : Menulis Autobiografi


Kata Pengantar


                Puji Syukur saya panjatkan hanya kepada Allah SWT. Salawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang saleh yang mengikuti ajarannya.
                Autobiografi ini saya tulis berdasarkan identitas diri dan pengalaman hidup saya. Di dalamnya juga dituliskan sedikit tentang orangtua, kakak, teman-teman, dan orang-orang di sekitar saya.
                Dengan menulis autobiografi ini saya seperti menyelami kehidupan masa lalu dan menggalinya kembali. Ini merupakan saat yang baik karena dengan ini bisa memperbaiki sifat-sifat buruk saya. Dan manfaat bagi kalian yang membaca, semoga hal-hal baik atau sesuatu yang saya ceritakan di sini bisa menjadi inspirasi bagi kalian.
               


Tangerang, 30 Agustus 2010




Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menceritakan tentang pengalaman hidup saya melalui Autobiografi ini.

                Nama lengkap saya Putri Hana Syafitri. Saya dipanggil uty sejak lahir oleh keluarga dan orang-orang terdekat. Dan saya memanggil diri saya sendiri dengan sebutan itu.
Putri berasal dari bahasa Indonesia yang artinya perempuan. Dalam bahasa Jepang, Hana berarti Bunga. Dan Syafitri mempunyai makna sebagai penyembuh atau obat yang manjur. Nama itu diberikan Ayah sebelum saya lahir.
Ibu melahirkan saya di Tangerang, 10 Oktober 1995 dan usia saya sekarang 14 tahun menuju ke 15 tahun. Saya terlahir dengan kulit kuning. Sejak kecil saya mempunyai rambut yang lurus dan panjang serta bertubuh yang kecil. Ciri khas saya sangat Asia sekali.
Kini kami tinggal di Jalan Bhayangkara 1 nomor 9  RT 01/02 Pakujaya, Serpong Utara-Tangerang Selatan. Sebelum saya lahir, keluarga saya tinggal di Jakarta, kemudian di Jalan K. H. Hasyim Ashari.
                Ayah saya, Martin, hanya seorang wiraswasta. Sedangkan Ibu saya, Is, seorang Ibu rumah tangga yang baik. Saya anak ke 3 dari 3 bersaudara. Tentu saja saudara kandungnya adalah kedua kakak saya. Mereka laki-laki dan keduanya sudah sarjana. Kakak pertama saya, Agung Arie Wibowo jurusan Teknik Kimia sedangkan kakak kedua saya, Sigit Ajisanjaya jurusan Teknik Metalurgi. Mereka kini sudah bekerja. Kakak Pertama saya bahkan sudah beristri dan mempunyai seorang anak, sedangkan kakak kedua rencananya akan menikah di tahun depan. Suasana keluarga kami sangat berisik bila kami berkumpul, tapi di samping itu banyak hal yang baru dan menyenangkan. Apalagi bila bersama dengan keluarga besar saya.
                Kenangan yang paling berkesan dan masih saya ingat hingga sekarang ialah ketika saya menginjak bangku SD.
Pada waktu itu saya kelas 3 SD. Kami selalu berbaris sebelum masuk kelas, di samping kami terdapat tanaman-tanaman yang dipagari. Pagar itu tipis dan terbuat dari besi.
Ketika teman-teman yang lain sedang berbaris, saya malah tidak ikut berbaris. Padahal ketika itu ada Ibu Guru Wali Kelas saya. Saya cuek-cuek saja, saya malah duduk di pagar yang terletak di samping kami. Lalu saya duduk di pagar yang tipis itu sambil menggoyang-goyangkan tubuh seperti sedang duduk di kursi goyang. Tanpa sadar, saya bergoyang terlalu cepat dan.... BUKK!! Saya terjungkal ke belakang! Pagar itu cukup tinggi sekitar 60 cm. Sehingga kepala saya jatuh ke belakang tepatnya jatuh di tanaman, sedangkan saya masih dalam keadaan duduk dengan kaki sudah tidak menyentuh bumi lagi. Kalian bisa membayangkan bagaimana keadaan saya pada waktu itu.
Suara tawaan anak-anak yang cukup keras terdengar keras dan nyaring sekali. Suara itu pasti diperuntukkan untuk saya! Tidak lama teman-teman membantu saya untuk bangun, suara tawa mereka masih terdengar nyaring.
Alhamdulillah akhirnya saya bisa bangun. Rambut saya kusut, sudah dipenuhi dengan tanah dan beberapa lembar daun yang kecil. Layaknya seperti tarzan. Leher kemeja sayapun juga kotor.
Ketika saya bangkit, rasanya malu sekali! Teman-teman sudah berkumpul di sekeliling saya dan sudah pasti dengan tawaan mereka. Tapi mereka juga ikut membantu membersihkan rambut saya. Saat itu saya melihat sikap Ibu Guru hanya diam saja seperti tidak mengetahui kejadian memalukan tadi.
Dari kecil saya selalu membuat masalah dan suka bertindak aneh. Sampai sekarangpun saya masih melakukannya.
Masa kecil saya banyak hal-hal yang memalukan sehingga orang-orang menganggap saya anak yang aneh.
                Saya melalui jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan kini SMA. Saya masuk TKI Al-Hasanah yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto pada tahun 2000 dan lulus tahun 2001. Kemudian ketika SD, saya masuk di sekolah yang sama pada tahun 2001 dan lulus tahun 2007. Setelah itu masuk SMPN 4 Tangerang yang terletak di Jalan Mohammad Yamin No. 1 pada tahun 2007 dan lulus tahun 2010. Kini saya masuk SMAN 9 Tangerang di Jalan Haji Jali No. 9 kelurahan Kunciran Raya, Tangerang pada tahun 2010.
Sewaktu SD saya selalu mendapat peringkat dan kemampuan saya terletak di pelajaran musik, terbukti saya berhasil menjadi salah satu pemain musik Ensamble selama 1 tahun yaitu saat saya kelas 4 sampai kelas 5 SD. Dan kami pernah memainkan musik di Jakarta. Pada waktu SD juga saya mulai belajar bahasa Arab yang sudah wajib diajarkan di sekolah. Dan belajar bahasa Jepang di rumah, lalu belajar menulis huruf Hiragana. Saat SD pun saya disuapi musik-musik Jepang yang akhirnya menjadi favorit saya. Saya sangat menyukai aliran musik Jepang Visual Kei dan Oshare Kei.
Ketika SMP saya juga selalu mendapat peringkat paling rendah peringkat 6. Kemampuan saya ada di pelajaran matematika dan alhamdulillah saya sering mendapat nilai 9 koma pada waktu SMP. Dan ketika SMP saya tetap belajar bahasa Jepang lalu mulai belajar bahasa-bahasa asing seperti bahasa Belanda, dan sedikit-sedikit belajar bahasa Prancis, Jerman, dan Spanyol.
Saya selalu mendapat banyak teman akrab saat SD, SMP, dan SMA tapi bukan dengan orang-orang yang sama.

Dan ketika saya menginjak bangku SMA, saya mulai serius dalam pencapaian prestasi, baik prestasi di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Itu semua saya lakukan untuk memperbaiki kualitas diri dan tentunya mencari pengalaman. Mulai dari peringkat di kelas, peringkat paralel, lomba di dalam sekolah, dan lomba di luar sekolah.

Lomba di dalam sekolah yang berhasil menempatkan saya sebagai juara di antaranya

Juara 1 Lomba Drama, Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Jepang, Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Jepang, dan Juara 1 Lomba Penulisan Naskah Drama.
Sedangkan lomba di luar sekolahnya yaitu Juara 1 Lomba Drama se-kota Jakarta dan sekitarnya, Juara 2 Lomba Drama se-kota Jakarta dan sekitarnya, Juara 3 Lomba Menulis Cerpen se-kota Jakarta dan sekitarnya, Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Jepang se-Jabodetabek di UHAMKA, dan Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Jepang se-Jabodetabek di UNJ.
Mengapa tidak ada yang akademik seperti Lomba MIPA atau Lomba penulisan karya ilmiah? Sebenarnya saya juga sempat mengikuti lomba akademik, tapi belum ditakdirkan untuk menang. Hehe..
Guru yang paling saya favoritkan ada ketika saya SMP yaitu Pak Mino. Ia guru yang aneh dan sangat menyebalkan, tapi Ia selalu membuat kami tertawa dengan tingkah konyolnya. Saat SMA yaitu Pak Afrizal, Ia juga hampir sama konyolnya dengan Pak Mino, suka menjitak anak-anak yang Ia lewati dan bertindak aneh. Walaupun begitu, mereka tetap menjadi guru yang baik.
                Pengalaman yang paling berkesan, tak terlupakan, sekaligus menarik ialah ketika saya dan teman-teman yang sama-sama mengikuti musik Ensamble memerankan musik kami di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta pada Minggu, 7 Agustus 2005. Kami datang ke sana dengan naik bus sewaan. Sesampai di sana, kami duduk di bangku penonton bersama dengan Pak Wito, guru pembimbing kami sekaligus yang mengajarkan musik kepada kami. Acara belum dimulai, musik instrumen masih mengalun memberi hiburan pada penonton yang sudah datang. Kami naik panggung setelah penampilan dari SD Negeri Batu Ampar 05, Jakarta. Saat SDN Batu Ampar tampil, kami langsung bersiap-siap di belakang panggung. Ketika nama Sekolah saya (SDI Al-Hasanah) di panggil, kami berjalan naik ke panggung. Saat berjalan, saya masih berdebar-debar karena itu pertama kalinya saya naik panggung. Kami di tonton ratusan penonton. Selesai itu, suara tepuk tangan dari banyak penonton terdengar sampai memenuhi ruangan. Kami tampil dengan baik karena kami sudah berlatih keras untuk itu! Penampilan tadi sangat membuat kami bangga! Kami mewakili kota Tangerang. Selesai itu, kami turun dari panggung dengan tenang. Dan kami juga melihat penampilan musik dari sekolah-sekolah yang lain. Sejak saya ikut Ensamble, saya sudah menyukai Musik Instrumen dan
Musik klasik. Kadang kami memainkan musik-musik itu saat waktu luang sambil diiringi piano yang dimainkan Pak Wito. Keinginan saya sejak SMP, saya ingin belajar memainkan biola.
                Hobi yang paling saya sukai ialah membuat cerita, mendengarkan musik, dan membuat berbagai kerajinan dari barang bekas saat waktu senggang. Saya juga suka membaca buku yang ada tulisannya true story dan membaca buku yang menginspirasi! Itu buku yang paling saya favoritkan daripada buku pelajaran. Contohnya buku “Alive” yang menceritakan tentang para pemain rughby dari Amerika Latin yang jatuh di Pegunungan Andes selama 72 hari saat mereka terbang ke Argentina. Mereka hanya bertahan hidup dengan memakan mayat teman-temannya yang sudah meninggal. Memang kedengarannya sangat menjijikan, tapi itu mereka lakukan demi bertahan hidup. Kalian bisa membayangkan seberapa dinginnya Pegunungan Andes itu. Salju tiada henti dan tidak ada penghuni.
Dan juga buku “Aku terlahir 500 gr dan buta” yang ditulis oleh Inoue dari Jepang. Mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang sudah buta dan tuli sejak ia lahir. Ia hanya hidup bersama Ibunya. Walaupun Ibunya sering memukuli dan memarahinya, tapi Ibunya adalah Ibu yang baik. Tanpa Ibu, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia mengikuti Lomba menulis cerita khusus untuk orang-orang cacat se-Jepang. Akhirnya ia menang dan bukunya sudah tersebar kemana-mana. Kedua buku yang saya ceritakan barusan adalah buku kisah nyata.
Saya bukanlah anak yang rajin membaca buku sekolah, saya lebih menyukai belajar dengan mendengarkan penjelasan dari Guru, belajar lewat praktek, dan belajar lewat pengalaman orang lain atau diri saya sendiri.
Saya menyukai hobi membuat cerita karena itu melatih saya dalam berimajinasi. Sedangkan mendengarkan musik saya sukai karena jiwa saya bisa terhibur dan pasti semua orang juga menyukainya. Musik yang paling saya sukai ialah Musik Jepang dan Musik Klasik. Band Jepang favorit saya diantaranya L’Arc en Ciel, The Gazette, Do As Infinity, Alice Nine, Vamps, dan masih banyak lagi. Saya juga hafal lagu-lagu Jepang yang saya sukai. Saya kurang menyukai Musik Pop Indonesia. Tapi bukan berarti saya tidak mencintai musik Indonesia. Sebagian besar Musik Pop Indonesia hanya berisikan tentang cinta dan itu sangat membosankan. Saya hanya menyukai Musik Indonesia zaman dulu.
Sedangkan untuk Musik Klasik, saya paling suka Musik Mozart dan Beethoven.
Pengalaman saya dalam hal membuat tulisan, saya pernah mengikuti Lomba menulis Artikel, tapi Allah belum mengizinkan saya untuk menang. Tapi lain kali Insya Allah saya akan mengirimkan tulisan-tulisan yang lain.
                Saya merupakan orang yang sensitif dan keras kepala. Tapi di sisi lain saya orang yang tenang dan mudah memahami orang. Jika masalah menghadang, saya tetap bersikap tenang walaupun masalah itu besar. Itu merupakan siasat saya supaya bisa memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tapi menurut pendapat orang-orang, saya jauh dari gaya hidup remaja masa kini. Mulai dari berpakaian, cara berbicara, cara berpikir, dan kesukaan. Mungkin karena pengaruh dari Musik Klasik kesukaan saya. Musik itu telah mengubah saya dan tentu saja ke arah yang positif.
Kadangkala, saya suka bermimpi seperti yang dilakukan Aray dalam film Sang Pemimpi. Lainnya, ia bermimpi ingin ke Paris sedangkan saya ingin ke Osaka.
Kebiasaan saya ialah sering menyanyi secara diam-diam, jauh dari orang-orang. Karena saya malu bila suara saya didengar orang lain. Saya paling sering menyanyikan lagu Jepang, seperti lagu yang dinyanyikan YUI.
Nilai-nilai moral dalam diri saya, tetap tenang walau badai menghadang.
                Nabi Muhammad, para penemu-penemu dunia, dan para tokoh musik klasik adalah tokoh Idola saya. Saya juga mengidolakan Doraemon sejak SMP karena Doraemon mempunyai kantong ajaib yang berisi alat-alat canggih. Ia menginspirasi saya untuk menjadi seorang Inventor.
Prinsip saya, Belajarlah di saat lupa dan jawablah kelupaan tersebut. Prinsip itu saya dapatkan dari Guru Fisika saya.
                Menjadi dokter gigi adalah cita-cita saya sejak sebelum sekolah sampai kelas 4 SD. Lalu ketika kelas 5 SD, saya ingin menjadi penulis novel, cerpen, dan karya tulis lainnya. Karena saat itu saya mulai menulis berbagai tulisan mulai dari drama, cerpen, dan novel. Tapi saya lebih suka menulis drama. Novel yang saya tulis ada 3 Novel tapi itu semua belum selesai. Sampai kelas 3 SMP saya masih menulis. Ketika SMA saya ingin menjadi Inventor. Tapi saya ingin menjadi penulis juga. Mungkin bila saya mau, saya akan memilih keduanya!! Hehe..
Seperti yang sudah saya katakan, Doraemon menginspirasi saya untuk menjadi Inventor. Karena saya ingin menciptakan alat-alat canggih seperti yang dipunyai Doraemon.
Demi bangsa ini, berusahalah menggapai apa yang kita inginkan dan janganlah terpengaruh oleh orang lain! Kita bebas bermimpi seperti Aray. Bermimpilah!
                Sepertinya cukup itu saja yang saya ceritakan. Terimakasih kalian telah membacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

3 件のコメント :